Jaminan Keamanan dari Pusat: Wamendikdasmen Pastikan Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di Bandung Berjalan Aman dan Lancar

BANDUNG (cvtogel) – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Dr. Budi Utomo, meninjau langsung pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang diselenggarakan sebagai bagian dari seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Bandung, Jawa Barat. Dalam kunjungannya, Wamendikdasmen memastikan seluruh tahapan tes berjalan aman, lancar, dan sesuai protokol kesehatan yang ketat.
Pengawasan Ketat di Hari Kedua Pelaksanaan TKA
Pelaksanaan TKA di Bandung ini merupakan bagian dari gelombang kedua tes seleksi yang diselenggarakan serentak di berbagai wilayah Indonesia. Dr. Budi Utomo secara spesifik meninjau lokasi tes utama di [Sebutkan lokasi tes utama di Bandung, misalnya Gedung Balai Diklat/Universitas/Pusdiklat – jika ada di sumber], yang menampung ribuan peserta.
- Fokus Keamanan: Wamendikdasmen menekankan bahwa keamanan adalah prioritas utama. Hal ini mencakup keamanan sistem (cybersecurity) untuk mencegah kebocoran soal dan kecurangan, serta keamanan fisik di lokasi tes.
- Protokol Kesehatan: Meskipun pandemi telah mereda, pelaksanaan tes tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk pembatasan jumlah peserta per sesi, pengecekan suhu, dan penyediaan fasilitas cuci tangan.
“Alhamdulillah, dari pantauan kami di Bandung, pelaksanaan TKA berjalan sangat tertib. Tidak ada laporan kendala berarti, baik dari sisi teknis sistem maupun dari sisi keamanan dan ketertiban peserta,” ujar Dr. Budi Utomo setelah melakukan peninjauan.
TKA sebagai Tolok Ukur Kualitas ASN
Wamendikdasmen juga menyoroti pentingnya TKA sebagai tolok ukur utama dalam menjaring Calon ASN yang berkualitas dan berkompetensi tinggi. Ia berharap, hasil dari TKA ini dapat mencerminkan kemampuan akademis dan potensi calon ASN yang sesungguhnya.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap tahapan seleksi benar-benar transparan dan menjamin akuntabilitas. TKA adalah filter pertama kita untuk mendapatkan SDM unggul yang akan mengisi formasi pendidikan dasar dan menengah,” tambahnya.
Seluruh peserta di Bandung diimbau untuk tetap fokus dan tidak mudah percaya pada isu-isu kecurangan atau penipuan yang marak beredar di media sosial.